MESIN DAN OLIE

Kita pasti sudah pernah merasakan kurang darah,.. bagaimana rasanya?? Mesin kendaraan bermotor juga bisa mengalami kurang darah, atau lebih tepatnya kekurangan pelumasan. Banyak faktor yang menyebabkan minyak pelumas pada kendaraan bermotor menjadi kurang walaupun keadaan kendaraan anda normal.
Faktor-faktor yang menyebabkan minyak pelumas pada kendaraan berkurang:
  1. Overheat, panas yang berlebihan pada mesin kendaraan bermotor juga bisa menyebabkan minyak pelumas berkurang karena penguapan.
  2. Terjadi aus pada Boring/ linier sehingga pelumas dari bak transmisi masuk ke ruang bakar dan terbakar.
  3. Terjadi bocor pada seal-seal dan paking.
Oli atau pelumas pada mesin mesin mobil dan motor, ibarat darah pada manusia. Tanpa oli, mesin akan langsung ambrol. Di lain hal, kalau kehabisan bahan bakar, mobil atau motor akan mogok.
Silinder kop mobilKarena itulah, oli bukan hanya sebagai pelindung mesin. Tetapi sebagai bagian yang tak terpisahkan. Karena itu pula, pabrik mobil, selalu wanti-wanti, memperhatikan pengantian oli yang digunakan pada mesin. Bahkan menentukan standar oli yang mesti digunakan.
Di lain hal, kualitas oli juga sangat menentukan kinerja mesin. Kendati oli yang dipasarkan sudah menggunakan standar lembaga internasional, seperti SAE, API Service, ACEA , JASO dan setiap produsen juga punya ramuan khusus untuk meningkatkan kinerja produknya.
Tugas utama oli, membuat permukaan komponen yang saling bergesek tidak berhubungan secara langsung. Tetapi dibatasi oleh lapisan tipis oli. Dengan ini, komponen tersebut bisa bergerak dengan lancar dan keausan dapat dihindari.
Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Gesekan antara komponen menimbulkan panas. Oli yang baik harus bisa mendinginkannya. Masalah panas juga ikut mempengaruhi daya tahan atau kemampuan kinerja oli. Tugas lainnya, adalah melindungi komponen mesin dari karat.  Karena itulah, oli ditambahkan berbagai aditif.
Oli yang baik juga dituntut tidak boleh meninggalkan kotoran dan endapan, sehingga harus memiliki sifat detergensi dan dispersan. Karena itu pula, oli yang disirkulasi ke seluruh mesin harus disaring. Sebelum dipakai lagi, kotoran yang  terbawa oleh oli dicegah kembali mengalir melalui filter ke bagian mesin yang memerlukan.
Seperti juga jantung, oli dikirim ke seluruh bagian mesin menggunakan pompa. Pompa sendiri digerakkan oleh mesin. Kalau pompa rusak, oli tidak bersirkulasi sedangkan mesin tetap beroperasi,  maka dipastikan mesin juga rusak.
Karena peran oli sangat penting, kinerja mesin juga dipengaruhi oleh kualitas dan viskositasnya (tingkat kekentalan). Misalnya, kalau dulu banyak pabrik mobil merekomendasikan menggunakan oli SAE20W-50, sekarang beralih menjadi SAE10W-40. Oli yang lebih encer dan berarti, paradigma lama, oli encer tidak bagus sirna.
Oli yang lebih encer kini, selain memang pabrikan kendaraan yang merancang mesin dengan celah yang makin kecil antar komponennya menuntut oli mampu melewati celah sempit tersebut, justru lebih membuat kinerja mesin lebih efisien. Oli ini disebut “Energy Conserving”. Penggunaannya semakin gencar, selain untuk mengirit konsumsi bahan bakar, juga membuat kendaraan makin ramah terhadap lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukkan komentar anda disini!!